Muda, karir oke dan penghasilan tinggi, ganteng pula. Kalau anda seperti itu, bisa jadi serasa bak raja dunia. Namun, bukan bermaksud menakut-nakuti, kondisi itu tak akan tetap berjalan selamanya. Karena itu perlu adanya proteksi untuk melindungi anda.
Dari sekian banyak produk asuransi yang ditawarkan ada satu yang memiliki keunggulan yakni unit link. Unggul karena selain adanya proteksi, juga ada unsur investasi. Gampangnya, berinvestasi sambil dilindungi.
Nah, berhubung banyak sekali penawaran mengenai produk unit link, anda harus cermat memilih. Cari perusahaan yang memang mampu memberikan proteksi alias memiliki permodalan super kuat. Selain itu tentunya dapat memberikan hasil investasi yang betul-betul menguntungkan. Produk unit link AIG LIFE jelas memenuhi dua criteria utama itu.
Permodalan tentu saja tak perlu diragukan. Maklum, AIG LIFE adalah bagian dari American International Group, Inc (AIG), sebuah perusahaan kelas dunia yang memiliki jaringan lebih dari 130 negara. Sementara, dari sisi investasi AIG LIFE memiliki produk yang benar-benar beda dari produk sejenis yang ada di pasar. “kami memiliki produk unit link dengan konsep back end” tutur Lestari Budikentjana, Vice President Life Profit Center PT. AIG LIFE.
Dengan konsep ini, tidak ada biaya akuisisi yang dibebankan kepada nasabah di depan sejak tahun pertama. Artinya, berapa pun premi yang disetorkan oleh Pemegang Polis, semuanya akan dibelikan unit, dan masuk ke dalam porsi investasi. Dengan begitu, akan memberikan kesempatan bagi dana yang di investasikan untuk berkembang dengan lebih cepat.
Ini lebih menguntungkan bagi customer, terutama untuk customer yang memang bertujuan untuk mendapatkan proteksi dan investasi jangka menengah panjang. Karena customer tidak perlu membayar biaya akuisisi apapun sejak tahun pertama” tegas lestari. Melalui konsep back end ini, nasabah tidak perlu khawatir akan terbebani dengan biaya akuisisi polis lainnya yang dapat menyebabkan pembentukan dana jadi terhambat atau baru timbul beberapa tahun kemudian, karena seluruh biaya tersebut akan ditanggung oleh AIG LIFE. “Hanya perusahaan yan memiliki kondisi keuangan dan komitmen yang sangat kuat yang mampu melakukan ini.”
Memang dengan konsep ini, nasabah diharapkan tidak mengambil dananya sebelum jangka waktu tertentu yang disyaratkan. Namun, hal ini sejalan dengan prinsip investasi bukan? Berbeda dengan simpanan/ tabungan biasa yang dapat diambil kapan saja, investasi layaknya dilakukan jangka menengah panjang. Jadi memberikan waktu agar dana bisa bekerja dan berkembang.
Tapi, bukan berarti AIG LIFE menerapkan peraturan ini secara kaku. Jika ada kebutuhan mendesak, nasabah bias mengambil dananya, namun akan dikenai biaya yan besarnya bervariatif sesuai dengan jenjang waktu penarikan dana tersebut dilakukan, yang dihitung dari tanggal mulainnya berlaku polisnya. “ibarat deposito, kalau ambil sebelum jatuh tempo maka akan kena biaya pinalti”, kata lestari.
untuk mensiasati agar tidak dikenakan biaya, nasabah dapat menambahkan dana invesatasi tambahan atau yang dikenal dengan Top Up, yang dapat kapan saja ditarik tanpa dikenakan biaya apapun.
Ada beberapa produk unit link AIG LIFE yang memiliki konsep back end. Yakni, Aktiva Prima yang dijual melalui jalur agency dan proactive yang dipasarkan melalui jalur ritel dan pos. Sementara, produk yang pemasarannya lewat bancassurance adalah Bung SPRKTA (Bumiputera), Fortuna (Lippo Bank), Privasi Link (BII), Fortesseplus (ABN) dan Provisa (BCA). Seluruh produk tersebut menggunakan konsep back end loaded.
Untuk investasinya, lestari mengungkapkan ada enam jenis investasi yang ditawarkan AIG LIFE. Pertama, AIG LIFE IDR Fixed Income Fund. Ini adalah investasi pada instrument pendapatan tetap dalam rupiah yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan dengan peringkat layak investasi dengan hasil relative stabil. Jenis investasi ini memiliki risiko yang relative rendah. Kedua, AIG LIFE-USD Fixed Income. Hampir sama dengan yang pertama, invesatsai dilakukan pada instrumen pendapatan tetap yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan dengan peringkat investasi dengan hasil relative stabil.
Bedanya, investasinya dalam mata uang dolar. Ketiga, AIG LIFE-IDR Equity Fund. Lestari mengatakan, untuk investasi pada jenis ini. AIG LIFE memilih saham-saham blue chip “selain menjanjikan return, juga aman”. Katanya. Urusan aman memang jadi focus perhatian AIG LIFE. “meski resiko ada di tangan nasabah, tapi kebijakan dari kita, pilih saham harus hati-hati karena kita menginvestasikan dana nasabah”. Tambahnya. Karena itu, meskipun ada saham-saham yang menjanjikan keuntungan setinggi langit, jika kredibilitasnya diragukan akan dijauhi. Jenis investasi berikutnya adalah AIG LIFE Dana Berkah Fund. Nah, ini dimaksudkan untuk memberikan pilihan pada nasabah yang memiliki profit risiko konservatif dan kepingin seluruh investasinya halal. “ini kita investasikan di money market syariah”, ujar Lestari. Yang kelima dan keenam adalah AIG LIFE-USD Money Market Fund. Bak saudara kembar, keduanya sama-sama diinvestasikan di instrument pasar uang seperti deposito dan atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Atau bisa juga diinvestasikan di instrument berpendapatan tetap. Namun yang pertama di investasikan dalam USD, sedangkan yang terakhir dalam Rupiah. Uniknya, unit link kami memungkinkan nasabah untuk melakukan cross currency,” kata Lestari. Maksudnya pemegang polis rupiah dapat berinvestasi di USD atau sebaliknya.
Hal ini tidak dijumpai pada produk unit link lainnya. Biasanya, kalau pemegang polisnya USD ya investasi harus USD,” katanya. Terobosan AIG LIFE ini untuk memberikan jalan keluar bagi nasabah yang memerlukan investasi USD, namun tidak berani menanggung pengeluaran yang tetap. “misalkan, orang tua yang ingin menyekolahkan anak di luar negeri, dengan demikian harus mulai menabung dalam USD,” maka pengeluaran akan tergantung pada besar kecilnya kurs. Nah, desain cross currency ini untuk menghindari kondisi tak bersahabat seperti 10 tahun silam, di mana kurs melonjak gila-gilaan”. Dengan premi rupiah, artinya pengeluaran tetap sesuai degnan kemampuan, mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi di USD,” tambah lestari.
Nasabah pun diberi keleluasaan untuk meracik sendiri instrument investasinya. Tentu saja harus disesuikan dengan risiko yang bisa ditanggung dan return yang ingin dicapai.
Return bergantung pada racikan tersebut. Sedangkan, investasi dikelola oleh fund manager AIG LIFE, dengan dukungan AIG Global Investment Group. Dari proteksinya, Lestari mengungkapkan, ada banyak manfaat yang ditawarkan oleh produk unit link AIG LIFE. Missalkan, adanya manfaat pembebasan premi.
Dengan manfaat ini, nasabah tak perlu kuatair jika mengalami kejadian yang tak diharapkan seperti cacat tetap total sehingga tidak mampu bekerja, maka “Premi akan dibebaskan, AIG LIFE yang akan menyetorkan dana sehingga investasi dapat berjalan terus,” manfaat ini sangat cocok untuk orang tua yang ingin berinvestasi untuk buah hatinya. Karena, jika terjadi sesuatu pada orang tua, investasi untuk buah hati masih akan terus tumbuh.
Selain itu, yang berbeda dengan unit link lain, kita memiliki double protection,” tutur Lestari. Proteksi ganda ini mengcover baik jiwa maupun kecelakaan. Hal ini sengaja dipilih, mengingat tingginya kecelakaan yang terjadi di Indonesia. “Biarpun kejadiannya belum pasti, tapi orang akan merasa lebih secure,” tambahnya.
Selain itu, ada berbagai fasilitas lain seperti Top Up artinya, jika sewaktu-waktu anda memiliki dana lebih anda bisa membayarkan premi lebih. Dengan begitu, investasi anda akan makin cepat tumbuh. kebalikannya, jika kebutuhan lagi banyak-banyaknya dan tidak ada anggaran untuk membayar premi, anda dapat menikmati fasilitas cuti. Komplit dan sangat fleksible.
Satu lagi, harga unit link AIG LIFE sudah dihitung dan dilaporkan secara harian, selangkah lebih cepat dari watu yang dinyatakan oleh Departemen Keuangan yaitu bulan Oktober 2007. Karena itu, nasabah bisa memantau pergerakan unit-unit yang di milikinya. Dengan begitu, hati tentram karena kesehatan dan jiwa di proteksi, investasi tumbuh pesat plus kemudahan mengakses hasil investasi.
Filed under: Unit Link | Tagged: , Asuransi, investasi, Unit Link | Leave a comment »